AJAIB! SEPATU TETAP RAPI MESKI TANPA RAK SEPATU

AJAIB! SEPATU TETAP RAPI MESKI TANPA RAK SEPATU

Penulis : Ustadzah Lilik Sofyah

Editor : Ustadzah Ratnatus Sa’idah

 

Pemandangan yang menghangatkan hati selalu terlihat setiap pagi di halaman SD Khairunnas 2 #SekolahDiMasjid. Puluhan pasang sepatu anak-anak tersusun rapi, sejajar, dan siap dipakai, padahal di sana tidak ada rak sepatu khusus. Kebiasaan ini bukan sekadar tentang kerapian, tetapi sebuah cerminan kedisiplinan yang terbentuk dari pembiasaan yang sederhana dan konsisten. Jadi, apa rahasia di balik pemandangan ajaib ini?

 

Belajar Adab Sejak Langkah Pertama

Kunci dari kebiasaan unik ini terletak pada lokasi SD Khairunnas 2 #SekolahDiMasjid yang berada di lingkungan masjid. Di sini, anak-anak tidak hanya belajar pelajaran umum seperti bahasa Inggris, Matematika, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, tetapi juga diajarkan tentang adab sejak langkah pertama mereka memasuki area masjid. Melepas sepatu dengan tertib adalah salah satu wujud adab paling awal yang mereka praktikkan.

Mereka diajarkan untuk memahami bahwa masjid adalah tempat ibadah yang suci, sehingga masuk ke dalamnya harus diawali dengan sikap yang sopan. Oleh karena itu, meletakkan sepatu sembarangan bukanlah bagian dari adab tersebut. Melalui pembiasaan yang rutin, anak-anak terbiasa untuk:

  1. Duduk tenang sebelum melepas sepatu.
  2. Melepas sepatu mulai dari kaki kiri.
  3. Menyusunnya dengan rapi dan sejajar di tempat yang aman agar tidak mengganggu orang lain.

Kebiasaan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari pembiasaan adab Islami. Hal ini sejalan dengan hadis, “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang jika melakukan sesuatu, mereka melakukannya dengan itqan (rapi, sungguh-sungguh).” (HR. Thabrani).

Dengan demikian, kebiasaan menata sepatu ini menjadi cara praktis menanamkan nilai kerapian sebagai bagian dari akhlak dan penghormatan terhadap tempat ibadah.

 

Dampak Besar Kebiasaan Kecil untuk Tumbuh Kembang Anak

Kebiasaan menata sepatu ini ternyata memiliki dampak yang jauh lebih besar dari sekadar kerapian fisik. Pembiasaan kecil ini memberikan banyak manfaat untuk perkembangan anak, baik secara sosial maupun psikologis.

  1. Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab

Anak-anak merasa bahwa sepatu adalah tanggung jawab mereka sendiri. Hal ini membentuk sikap mandiri dan rasa percaya diri. Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Laura Markham, psikolog anak dan pendiri AhaParenting.com, “tanggung jawab kecil yang diberikan pada anak dapat meningkatkan kepercayaan diri dan rasa kepemilikan terhadap tugas-tugas harian”.

 

  1. Membentuk Kebiasaan Teratur dan Sistematis

Melepas sepatu dengan urutan tertentu (kiri lalu kanan) dan menyusunnya sejajar melatih otak anak untuk berpikir sistematis dan disiplin. Dikutip dari jurnal Executive Function in Early Childhood dari Harvard University, “aktivitas berulang yang melibatkan urutan dan keteraturan membantu anak mengembangkan fungsi eksekutif otak, seperti fokus, perencanaan, dan pengambilan Keputusan”.

 

  1. Memberi Rasa Aman dan Nyaman secara Emosional

Lingkungan yang rapi memberi efek menenangkan bagi anak. Mereka merasa lebih tenang, tidak bingung, dan tidak cemas saat mencari barang-barangnya sendiri. Penelitian dari Princeton University Neuroscience Institute (2011) menyebutkan bahwa “lingkungan yang tertata rapi membantu otak lebih fokus dan mengurangi stres, bahkan pada anak-anak”.

 

  1. Menumbuhkan Kepedulian terhadap Lingkungan

Anak-anak belajar bahwa kerapian bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga demi kenyamanan orang lain. Hal ini menumbuhkan empati dan kepedulian sosial pada diri mereka.

 

Kisah dari SD Khairunnas 2 #SekolahDiMasjid menunjukkan bahwa karakter yang baik tidak selalu membutuhkan fasilitas lengkap. Dari hal kecil seperti menata sepatu, anak-anak belajar menjadi pribadi yang tertib, bertanggung jawab, dan menghormati rumah Allah. Pembiasaan ini menjadi bukti nyata bahwa rapi bukan karena punya tempat, tapi karena punya niat.

Orang tua juga bisa menjadikan cerita ini sebagai inspirasi di rumah. Ajak anak untuk melanjutkan kebiasaan baik ini, seperti melepas sepatu dengan rapi atau mengatur barang-barang pribadinya sendiri. Nilai-nilai positif yang konsisten di rumah dan sekolah akan jauh lebih kuat tertanam dalam diri anak.

 

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Scroll to Top
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x