SAS di Khairunnas IBS Madiun: Mengukur Capaian Belajar Peserta Didik

Madiun – Sumatif Akhir Semester (SAS) merupakan salah satu instrumen evaluasi penting dalam Kurikulum Merdeka. Penilaian ini menggantikan sistem Penilaian Akhir Semester (PAS) dan digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran peserta didik di akhir semester melalui asesmen yang lebih autentik dan berorientasi kompetensi.
Apa Itu SAS?
SAS dilaksanakan setelah rangkaian pembelajaran satu semester selesai. Melalui penilaian ini, satuan pendidikan menilai:
– ketercapaian Capaian Pembelajaran (CP)
– pemahaman peserta didik terhadap materi esensial,
– dasar penentuan kenaikan kelas/kelulusan,
– serta bahan refleksi bagi guru dan sekolah.
Di Khairunnas IBS Madiun, SAS menjadi bagian dari upaya menjaga kualitas pembelajaran sekaligus memastikan kurikulum berjalan sesuai arah pendidikan berkarakter dan berwawasan keislaman.
Prinsip Pelaksanaan SAS
Kurikulum Merdeka menekankan beberapa prinsip utama:
* Berorientasi pada CP: Instrumen penilaian harus relevan dengan kompetensi yang ditargetkan.
* Beragam dan Fleksibel: Penilaian tidak terbatas pada tes tertulis; guru dapat menggunakan proyek, portofolio, unjuk kerja, atau bentuk autentik lainnya.
* Adil dan Objektif: Penilaian dilakukan berdasarkan rubrik dan kriteria yang jelas.
* Bagian dari Proses Belajar: Hasil SAS digunakan untuk memperbaiki strategi pembelajaran.
Peran SAS dalam Pembelajaran memiliki fungsi strategis, yakni:
– memberikan gambaran efektivitas pembelajaran selama satu semester,
– menjadi bentuk akuntabilitas kepada orang tua dan pemangku kepentingan,
– menjadi dasar penyusunan rencana pembelajaran semester berikutnya.
Dengan pendekatan yang lebih autentik dan terukur, SAS di Khairunnas IBS Madiun berperan memastikan mutu pembelajaran tetap terjaga. Penilaian ini tidak hanya mengukur capaian akademik, tetapi juga mendukung terwujudnya proses pendidikan yang lebih bermakna dan selaras dengan semangat Kurikulum Merdeka.

