AKU, AL-QUR’AN DAN GADGET: SEBUAH REFLEKSI DI ERA DIGITAL

AKU, AL-QUR’AN DAN GADGET: SEBUAH REFLEKSI DI ERA DIGITAL
Penulis: Ustadz Felix Hendrika Chandra
Editor: Ustadzah Ratnatus Sa’idah
Di era serba digital, tantangan terbesar bagi orang tua adalah bagaimana menyeimbangkan antara penggunaan gadget dan penanaman nilai-nilai Al-Qur’an. Pertanyaan ini menjadi refleksi penting dalam kajian parenting di SD Khairunnas 2 #SekolahDiMasjid, pada Sabtu, 30 Agustus 2025 bersama Dr. Mohammad Thohir, M.Pd.I. Saat diminta mengungkap hubungan antara “AKU, AL-QUR’AN, dan GADGET,” sebagian besar peserta hanya fokus pada gadget, sebuah kenyataan yang menjadi refleksi bersama.
Kami di SD Khairunnas 2 #SekolahDiMasjid melihat fenomena gadget sebagai peluang. Kami percaya teknologi dapat menjadi alat edukasi yang kuat. Ketika Dispendik Jawa Timur menginstruksikan pembelajaran daring, kami langsung merespons dengan optimis. Kami segera berkoordinasi untuk menerapkan metode daring yang efektif dan menyenangkan bagi siswa.
Meskipun para siswa tampak antusias dengan pembelajaran daring, kami memastikan pembiasaan membaca dan muroja’ah Al-Qur’an tidak pernah terabaikan. Hal ini dibuktikan dengan dua siswa yang berhasil melakukan ujian tasmi’ 3 juz sehari setelah pembelajaran daring. Ini menunjukkan bahwa sekolah kami mampu menyeimbangkan penggunaan gadget dan Al-Qur’an sesuai kebutuhan.
Kami juga selalu mengingatkan siswa dan orang tua untuk meluangkan waktu muroja’ah di rumah, dengan bimbingan dari wali siswa. Alhamdulillah, siswa dan orang tua di SD Khairunnas 2 #SekolahDiMasjid dapat menerapkan batasan penggunaan gadget sambil tetap istiqomah dengan muroja’ah. Inilah langkah edukatif kami dalam menyikapi hubungan antara AKU, GADGET, dan AL-QUR’AN.