Kegiatan Seni Budaya Santri Khairunnas IBS Surabaya: Kreativitas Batik Jumputan Bernuansa Edukatif

SMA – Selasa (16/11), Santri Khairunnas Islamic Boarding School (IBS) Surabaya mengikuti kegiatan seni budaya yang berlangsung dengan penuh semangat dan kreativitas. Pada kegiatan ini, para santri diajak untuk mengenal sekaligus mempraktikkan seni batik jumputan sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang kaya nilai seni dan filosofi.

Batik jumputan yang dihasilkan para santri sangat bervariasi. Mereka tidak hanya menggunakan teknik jumputan sederhana, tetapi juga memadukannya dengan berbagai metode lain seperti teknik canting, semprot, dan shibori. Perpaduan teknik tersebut menghasilkan motif batik yang unik, menarik, dan mencerminkan karakter serta kreativitas masing-masing kelas.

Kegiatan ini diikuti oleh santri dari kelas XA, XB, XI RIA, XI RIS, XII RIA dan XII RIS. Setiap kelas bekerja secara berkelompok, mulai dari tahap perencanaan motif, pemilihan warna, proses pengikatan kain, pewarnaan, hingga tahap finishing. Selama satu minggu, para santri menyusun bahan presentasi sebagai hasil diskusi kelompok.

Puncak kegiatan ditandai dengan presentasi hasil karya di hadapan para ustaz dan ustazah. Setiap kelas memaparkan konsep, teknik yang digunakan, serta makna dari batik jumputan yang mereka buat. Suasana presentasi berlangsung aktif dan interaktif, dengan berbagai masukan serta apresiasi yang diberikan oleh para pendidik.

Adapun hasil karya batik jumputan santri diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti baju, outer, baju adat, sarung, dan produk lainnya. Karya-karya tersebut tidak hanya bernilai estetika, tetapi juga menunjukkan kemampuan santri dalam mengolah ide, bekerja sama, dan menampilkan hasil karya secara percaya diri.

Melalui kegiatan seni budaya ini, Khairunnas IBS Surabaya terus berupaya menumbuhkan kecintaan santri terhadap budaya lokal sekaligus mengembangkan kreativitas, keterampilan, dan karakter positif. Kegiatan batik jumputan ini menjadi bukti bahwa pembelajaran seni dapat dikemas secara menarik, bermakna, dan relevan dengan kehidupan santri.