Langkah kecil di rumah Allah Sekolah Masjid dalam harmoni adab, ilmu, dan Al-Qur’an
Sekolah Masjid di Madiun: Harmoni, Ilmu, dan Amal
Di kota Madiun sebuah pendidikan adab tumbuh. Sekolah di Masjid Madiun Ini bukan sekadar tempat belajar biasa, melainkan ruang di mana anak-anak kecil dididik untuk hidup seimbang. memiliki harmoni dengan lingkungan, cinta ilmu, penanaman adab dan semangat beramal dengan Al-qur’an. Nilai-nilai yang tonggak utama dalam setiap langkah kegiatan mereka.
“Kami bukan hanya belajar, tetapi juga hidup bersama,” begitu kira-kira semangat yang tampak dari kegiatan anak-anak di Sekolah Masjid. Harmoni diwujudkan dengan beberapa hal, diantaranya
- Kegiatan Bersama
Anak-anak belajar dalam kelompok, baik saat tahfidz murojaah Al-Qur’an, hadits, doa-doa pilihan, maupun dalam pembiasaan adab-adab Islam. Tidak hanya belajar sendiri, tetapi saling membantu satu sama lain. Seperti anak-anak yang sudah memahami dan menghafal lebih dulu saling menyimak dengan teman-teman sebaya yang belum hafal 
- Relasi dengan masyarakat sekitar dan lingkungan masjid
Masjid bukan hanya tempat ibadah juga pusat aktivitas sosial. Anak-anak membantu menjaga kebersihan masjid, merawat halaman, menyiapkan perlengkapan sholat, dan terkadang mengadakan program gotong royong. Ini membangun rasa memiliki dan kepedulian terhadap lingkungan mereka. - Penghargaan terhadap keberagaman dan toleransi
Meskipun fokusnya adalah pendidikan Islam, nilai-nilai toleransi dan saling menghormati diajarkan—baik antar sesama anak maupun terhadap mereka di luar sekolah masjid. Misalnya, menghormati guru, teman, dan lingkungan masjid mendengarkan pendapat satu sama lain dan menjaga perasaan bersama.
Ilmu: Fondasi Kecerdasan dan Karakter
Inti sebuah pendidikan adalah ilmu. Di Sekolah Masjid madiun ilmu tidak hanya soal hafalan, tetapi pemahaman, penerapan, dan pengembangan karakter anak. Hal tersebut diwujudkan melalui
- Aspek keagamaan
Materi dasar seperti membaca Al-Qur’an dengan tartil melalui metode belajar khairunnas, , mempelajari adab Islam sehari-hari dengan melaksanakan pembiasaan,menghafal do’a-do’a harian dan hadits sekaligus mentadabburi. Guru membimbing anak-anak agar tidak hanya bisa membaca, tetapi memahami makna dan konteksnya. 
- Pengembangan kemampuan
Selain ilmu agama, adab dan pembentukan karakter Islami, pembekalan pembelajaran akademik, ada pembekalan ketrampilan dasar seperti berhitung, menulis, membaca keterampilan seperti seni (kaligrafi), sholawat, dan seni suara atau qiro’ah. Ini memberi anak-anak keseimbangan antara materi keagamaan dan pemahaman umum. - Metode pengajaran yang menyenangkan dan interaktif
Anak-anak diajak aktif bertanya, berdiskusi, bermain edukatif, meneladani kisah-kisah para nabi atau hikmah Al-Qur’an. Dengan cara ini, pembelajaran di kelas menjadi hidup.
Amal: Tumbuhnya Hati yang senang berbagi
Amal menjadi langkah konkret dari ilmu dan harmoni. Di Sekolah Masjid madiun, anak-anak diajak bukan hanya menerima ilmu, tetapi berbagi dengan sesama dan saling memberi manfaat. Sebagaimana Hadits Rasulullah خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
Artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Al-Qadlaa’iy dalam Musnad Asy-Syihaab no. 129, Ath-Thabaraaniy dalam Al-Ausath no. 5787).
Hal-hal tersebut dapat dilakukan diantaranya:
- Berbagi dalam bentuk materi dan tenaga
Misalnya, kegiatan pengumpulan zakat, sedekah, infak. Anak-anak terlibat dalam mengorganisir atau menjadi donatur kecil sesuai kemampuan mereka seperti yang sudah berjalan yaitu program pembiasaan sedekah subuh yang dikumpulkan anak-anak setiap pagi dan di himpun setiap minggunya untuk di setorkan melalui badan amil zakat Nurul hayat. Dan sedekah jum’at yang dilakukan di sekolah untuk mengisi kotak amal di masjid tempat belajar anak-anak. - Kegiatan sosial dan kepedulian
Anak-anak bisa ikut dalam program bakti sosial. Dengan berkolaborasi dengan amil zakat Nurul Hayat anak-anak memberi bantuan kepada yang membutuhkan di sekitar masjid, berbagi makanan, atau ikut membantu acara keagamaan masyarakat. 
- Amal melalui akhlak sehari-hari
Toleransi,disiplin, kejujuran, menjaga kebersihan, dan saling menghormati. Adab yang mendasar yang terus dilatih dan diasah. Seperti bersikap sopan kepada orang tua, guru, teman, serta menjaga adab sehari-hari.
Sekolah Masjid di Madiun menunjukkan bahwa sebuah lembaga pendidikan bisa menjadi media yang menggabungkan harmoni, ilmu, dan amal. Anak-anak tidak hanya jadi cerdas dalam intelektual, tetapi tumbuh sebagai pribadi yang jufga cerdas dalam hal emosional dan spiritual. Menjadi pribadi yang peduli, beradab, dan siap memberi manfaat.
Semoga inisiatif ini terus berkembang, menjadi tempat di mana setiap anak, dengan segala keunikan dan potensinya, bisa menemukan tempatnya belajar dengan hati, berbagi dengan jiwa, dan hidup dalam harmoni bersama sesama.



