MENJAGA CAHAYA ILAHI DALAM DADA MELALUI PROGRAM MURAJA’AH LIBUR SEKOLAH

MENJAGA CAHAYA ILAHI DALAM DADA MELALUI PROGRAM MURAJA’AH LIBUR SEKOLAH

Penulis: Ustadz M. Adam Husein Al Idrus

Editor: Ustadzah Ratnatus Sa’idah

Al-Qur’an adalah Kalamullah, pedoman hidup bagi umat Islam, dan mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW. Menghafal Al-Qur’an adalah ibadah yang mulia, mendatangkan pahala berlimpah, dan meninggikan derajat seorang muslim di sisi Allah SWT. Namun, menghafal saja tidak cukup. Memelihara hafalan, atau yang dikenal dengan muraja’ah, adalah kewajiban yang tak kalah penting, bahkan terdapat larangan keras bagi mereka yang melupakan hafalannya.

Nabi Muhammad SAW. memperingatkan umatnya tentang bahayanya melupakan hafalan Al-Qur’an. Dalam sebuah hadits shahih, beliau bersabda:

“Peliharalah Al-Qur’an ini, demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh dia (hafalan) lebih cepat lepas daripada unta dari ikatannya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini memberikan perumpamaan yang sangat kuat. Unta yang diikat saja bisa lepas jika tidak dijaga dengan baik. Begitu pula hafalan Al-Qur’an, ia akan mudah hilang jika tidak terus-menerus diulang dan dijaga. Muraja’ah adalah “ikatan” bagi hafalan kita.

Dalam sebuah hadits lain, Rasulullah SAW bersabda:

“Dihadapkan kepadaku dosa-dosa umatku, maka aku tidak melihat dosa yang lebih besar daripada dosa seseorang yang diberi surat dari Al-Qur’an (ia hafal) kemudian melupakannya.” (HR. Abu Dawud)

Meskipun hadits ini dhaif (lemah) dalam sanadnya, namun maknanya senada dengan pentingnya menjaga hafalan yang telah dijelaskan dalam hadits-hadits shahih sebelumnya. Pesan moralnya adalah bahwa melupakan Al-Qur’an setelah dihafal bukanlah perkara sepele. Ini menunjukkan adanya kerugian besar bagi pelakunya, baik dari segi pahala maupun keberkahan.

Muraja’ah hafalan Al-Qur’an setiap hari bukan hanya kewajiban, tetapi juga memiliki keutamaan dan manfaat yang luar biasa, di antaranya:

• Menjaga Hafalan Tetap Kuat: Ini adalah tujuan utama muraja’ah. Dengan pengulangan rutin, ayat-ayat akan semakin tertanam kuat dalam memori.
• Meningkatkan Pemahaman dan Tadabbur: Setiap kali mengulang, ada potensi untuk menemukan makna baru atau semakin meresapi kandungan ayat.
• Mendapatkan Pahala Berlipat Ganda: Membaca Al-Qur’an adalah ibadah, dan muraja’ah berarti terus menerus melakukan ibadah tersebut. Setiap hurufnya mendatangkan kebaikan.
• Menjadi Penyelamat di Hari Kiamat: Al-Qur’an akan menjadi syafaat bagi para penghafalnya di akhirat kelak.
• Menenangkan Hati dan Jiwa: Berinteraksi dengan Al-Qur’an membawa ketenangan dan keberkahan dalam hidup.

Muraja’ah hafalan Al-Qur’an adalah sebuah investasi jangka panjang untuk kehidupan dunia dan akhirat. Ini adalah komitmen yang harus terus dijaga, sebuah jembatan yang menghubungkan hati seorang muslim dengan kalamullah. Dengan menjadikan muraja’ah sebagai rutinitas harian, seseorang tidak hanya menjaga hafalannya, tetapi juga menjaga cahaya Al-Qur’an tetap bersinar terang dalam dadanya, membawa keberkahan bagi dirinya dan lingkungannya.

Sejalan dengan itu, #SekolahDiMasjid bekerjasama dengan walimurid membuat program Muraja’ah diwaktu libur sekolah sebagai salah satu bentuk ikhtiar sekolah bersama walimurid untuk menjaga tabungan hafalan siswa sekaligus sebagai motivasi bagi siswa yang belum terbiasa muraja’ah setiap hari, serta membantu siswa dan orangtua yang belum memiliki jadwal muraja’ah sendiri di rumah.

Dalam program ini guru pendamping membuatkan jadwal muraja’ah siswa di rumah sedangkan orangtua berperan untuk menyimak muraja’ah siswa dan memfotonya kemudian mengirim foto tersebut ke group sebagai absensi bahwa ananda telah muraja’ah.

Mari kita jadikan muraja’ah sebagai bagian tak terpisahkan dari hari-hari kita, demi meraih kemuliaan di sisi Allah SWT.

“Dan barang siapa berpegang teguh kepada (Al-Qur’an), maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk ke jalan yang lurus.”
(QS. Ali Imran: 101)