Parenting Rasulullah ﷺ: Meneladani Pola Asuh Penuh Cinta dan Hikmah

Madiun – Dalam dunia modern, pembahasan parenting sering dikaitkan dengan teori psikologi dan sosiologi. Namun jauh sebelum itu, Rasulullah Muhammad ﷺ telah mencontohkan pola asuh terbaik yang berpadu antara kasih sayang, keteladanan, dan nilai pendidikan.

Rasulullah ﷺ dikenal sebagai sosok yang penuh kelembutan. Beliau mencium dan memeluk cucunya, Hasan dan Husain, sebagai bentuk kasih yang tulus. Ketika ada sahabat yang heran, Rasulullah ﷺ bersabda, “Barang siapa tidak menyayangi, maka ia tidak akan disayangi.” (HR. Bukhari dan Muslim). Kasih sayang menjadi fondasi utama pendidikan anak.

Selain itu, beliau mendidik lebih banyak dengan keteladanan dibanding nasihat. Anak-anak belajar langsung dari akhlak, kesabaran, dan kejujuran beliau. Ketika menasihati Ibnu Abbas yang masih kecil, Rasulullah ﷺ berpesan, “Jagalah Allah, niscaya Allah menjagamu.” (HR. Tirmidzi). Sejak dini anak-anak sudah dikenalkan pada nilai tauhid dan tanggung jawab.

Meski lembut, Rasulullah ﷺ tetap tegas dan mendidik dengan bijak. Beliau menegur tanpa merendahkan, menanamkan disiplin tanpa kekerasan. Prinsip keseimbangan antara cinta dan ketegasan inilah yang melahirkan generasi sahabat: kuat jiwanya, lembut hatinya.

Warisan terbesar Rasulullah ﷺ bukanlah harta, tetapi akhlak mulia. Meneladani pola asuh beliau berarti membesarkan anak dengan cinta, doa, dan keteladanan — agar tumbuh menjadi generasi beriman, berilmu, dan berakhlak.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Scroll to Top
1
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x