Pesta Demokrasi di Khairunnas IBS Madiun: Menanamkan Nilai Kepemimpinan Lewat Pemilihan OSIP

Madiun – Suasana hangat dan semangat membara terasa di Khairunnas IBS Madiun saat para santri bersiap menyambut Pesta Demokrasi, yaitu Pemilihan Organisasi Santri Intra Pesantren (OSIP). Kegiatan ini bukan sekadar ajang memilih pengurus baru, tetapi juga momentum berharga untuk menanamkan nilai-nilai demokrasi, tanggung jawab, dan kepemimpinan dalam diri para santri.
Sejak masa kampanye dimulai, para calon ketua OSIP Putra Haidar Daghfal dengan pasangan Muhammad Havi dan Muhammad Athaful dengan pasangannya Rakha Ariya Putra, calon ketua OSIP Putri Isma Anggung dengan pasangan Almaulidiya Ulin Nuha dan Abdatillah Rodiya dengan pasangannya Azzalea Sidqia menampilkan presentasi yang luar biasa. Mereka menyampaikan visi dan misi dengan cara yang unik, mulai dari orasi terbuka, penyebaran pamflet, hingga diskusi santai bersama santri lainnya. Suasana asrama dan kelas pun dipenuhi semangat politik yang sehat, menjadikan sekolah ini sebagai miniatur demokrasi yang hidup.
Pemungutan suara dilakukan secara langsung, umum, bebas, dan rahasia. Seluruh santri, dari kelas 7 sampai kelas 9 dan asatidzah, berpartisipasi aktif dalam memilih calon pemimpin mereka untuk periode satu tahun ke depan. Suasana TPS (Tempat Pemungutan Suara) pun ditata menyerupai pemilu nasional, lengkap dengan kotak suara, daftar hadir, hingga panitia khusus dari Majelis Guru.
Kepala sekolah Kharirunnas Madiun, Ustadzah Fitri Tarwiyati, menyatakan bahwa pemilihan OSIP adalah bagian dari pendidikan karakter yang penting. “Melalui pesta demokrasi ini, kami ingin melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang jujur, bertanggung jawab, dan siap memimpin dengan akhlak mulia,” ujarnya.
Pemilihan OSIP di Kharirunnas bukan hanya tentang siapa yang menang, tetapi bagaimana setiap santri belajar menjadi warga yang baik, saling menghargai, dan peka terhadap lingkungan sekitarnya. Inilah demokrasi ala pesantren: hangat, santun, dan penuh makna.