Sambangan Perdana Santri Kelas 7 Khairunnas IBS Madiun: Melepas Rindu Bertemu Keluarga

Madiun – Sambangan santri merupakan tradisi kunjungan orang tua atau keluarga ke pondok pesantren untuk bertemu dengan putra-putri mereka yang sedang menuntut ilmu. Istilah sambangan berasal dari bahasa Jawa yang berarti menjenguk atau mengunjungi. Di kalangan santri, momen ini selalu dinanti karena menjadi kesempatan berharga untuk melepas rindu dengan keluarga.
Setiap pesantren memiliki jadwal dan kebijakan tersendiri terkait sambangan. Di Pesantren Khairunnas IBS Madiun, walisantri diberi kesempatan bertemu dengan anak-anak mereka, sehingga suasana kebersamaan menjadi lebih hangat. Minggu, 24 Agustus 2025, menjadi hari yang sangat ditunggu-tunggu. Setelah melalui masa riyadhoh 40 hari, para santri baru khususnya kelas 7 akhirnya merasakan sambangan perdana mereka. Sejak pagi, tampak wajah penuh harap dari para santri yang menanti kedatangan orang tua di balik gerbang pondok.
Ketika pertemuan itu tiba, suasana haru tak terbendung. Senyum merekah, tangis bahagia, pelukan erat, hingga kecupan sayang menjadi pemandangan yang menyentuh hati. Terlihat jelas betapa kuat rindu yang terpendam selama hari-hari awal menempuh pendidikan di pesantren.
Tradisi sambangan tidak hanya bermakna pertemuan keluarga, tetapi juga menjadi penguat semangat santri untuk terus belajar dan berjuang di “penjara suci”—istilah penuh kasih dari para orang tua untuk menyebut pondok pesantren. Dengan sambangan perdana ini, semoga terjalin ikatan yang semakin erat antara keluarga, santri, dan pesantren, serta tumbuh semangat baru bagi para penuntut ilmu di Khairunnas IBS Madiun untuk terus berproses menjadi generasi berakhlak mulia.
MasyaAllah
Teringat dulu ketika masih mondok, sambangan adalah sesuatu yang sangat dinantikan 😭.
Masya allah jadi ikut terharu melihatnya
Rindu rumah
Masyaalloh
Masyaallah
Masyaallah tabarakallah
semangat mondoknya
MasyaAllah