Bukan Sekedar Tempat Ibadah, Mari Menilik Jendela Ilmu dari Balik Serambi Masjid

Siswa #SekolahDiMasjid Madiun sedang mengikuti ekstrakurikuler banjari

Masjid bukan hanya sekedar tempat untuk shalat dan mengaji, tetapi juga merupakan tempat di mana anak-anak dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang agama dan berbagai macam ilmu serta menumbuhkan cinta mereka terhadap masjid sejak usia dini.

Pentingnya mengenalkan dan menanamkan cinta iman dan islam pada anak usia dini merupakan tugas besar bagi semua masyarakat Muslim, bukan hanya bagi orang tua atau guru di sekolah. Salah satu sarana yang sangat efektif dalam mencapai tujuan ini adalah melalui partisipasi aktif anak-anak dalam aktivitas masjid.

Masjid bukan hanya sekedar tempat beribadah, tetapi juga merupakan pusat pembelajaran agama dan tempat untuk membentuk karakter Islami. Momok yang sangat mengerikan jika anak-anak yang nantinya akan menjadi generasi penerus enggan datang ke masjid, lantas siapa yang akan meneruskan estafet kemakmuran masjid kedepannya?

Program #SekolahDiMasjid yang diusung oleh Yayasan Pendidikan Khairunnas Nurul Hayat kini hadir di Kota Madiun. Menjadi salah satu jawaban visioner bagi kemakmuran masjid dengan mencetak generasi bangsa yang berbudi pekerti dan cinta terhadap iman dan islam. Siapa yang tak ingin buah hatinya cerdas, Sholih/Sholihah, hafal Qur’an, serta hatinya lekat dengan masjid? Pastilah semua orang tua ingin.

Berlokasi di Kecamatan Taman tepatnya Jl. Kapten Tendean No. 46 Banjarejo, #SekolahDiMasjid adalah yang merupakan brand program dari PKBM Khairunnas adalah lembaga yang setara dengan jenjang sekolah dasar di Madiun ini resmi di bawah Ditjen Paud dan Dikmas Kementerian Pendidikan. Di Madiun sendiri sudah paten dan terakreditasi A. Meskipun proses pembelajaran dilaksanakan di masjid-masjid, #SelokahDiMasjid Madiun juga memiliki berbagai macam program unggulan yang dapat mengembangkan bakat dan minat anak. Sehingga anak-anak dapat belajar menjadi individu yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri, dan cerdas serta kokoh spiritual keislamannya melalui pembelajaran agama Islam dan pembiasaan adab di Masjid. Di #SekolahDiMasjid anak-anak selain belajar pengetahuan akademik juga belajar tahsin dan tahfidz, yang menjadi keutamaan untuk menciptakan generasi Qur’ani.

Lalu apa yang berbeda dari #SekolahDiMasjid dengan sekolah dasar lainnya selain lokasi pembelajaran di masjid? Begitu anak datang disambut ceria oleh asatidz, membiasakan adab masjid sejak pertama kali masuk dengan mendahulukan kaki kanan dan berdoa. Pembiasaan shalat tahiyatul masjid dilanjut dengan shalat Dhuha berjamaah. Penguatan karakter kepada anak-anak dengan pelajaran character building di setiap 15 menit pertama sebelum memulai pembelajaran akademik. Kelasnya yang kecil dengan maksimal 10 anak membuat sesi pembelajaran menjadi lebih efektif. Kedekatan secara eksklusif antara guru dan anak juga menjadi poin utama agar tidak menghilangkan inti dari proses pendidikan, yaitu memastikan proses transfer pengetahuan dari guru kepada peserta didik secara lebih efektif.

Pembelajaran dengan kelas kecil di #SekolahDiMasjid Madiun

Masjid dapat menyelenggarakan program pendidikan agama yang mengajarkan anak-anak tentang ibadah dan nilai-nilai Islam dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Masjid dapat membantu anak-anak mengenal dan memahami shalat lebih awal melalui program pengajaran yang terarah dan pengawasan yang baik. Dari masjid anak-anak juga belajar bermasyarakat. Anak seringkali terinspirasi oleh apa yang dilihat dan didengar di sekitarnya, di masjid anak-anak dapat melihat dan meniru orang dewasa yang beribadah dengan khidmat, sehingga mereka termotivasi untuk mengikuti jejak baik tersebut. Melalui kegiatan sosial dan kemanusiaan di masjid, anak-anak diajarkan untuk mencintai dan membantu sesama dengan tulus. Hal ini membantu mereka mengembangkan cinta ibadah yang lebih dalam, karena ibadah tidak hanya berarti melaksanakan ritual, tetapi juga berarti melayani dan mencintai sesama manusia. Dalam suasana yang mendidik seperti ini, dapat dipastikan anak-anak akan merasa bahwa ibadah adalah bagian integral dari kehidupan mereka, dan terciptalah generasi penerus yang tumbuh dengan akhlak mulia, dan mencintai iman dan Islam dengan sepenuh hati. [Karima]

Siswa #SekolahDiMasjid Madiun sedang melakukan baca simak tahsin metode khairunnas
Scroll to Top