Adab Terbaik Menyempurnakan Shalatmu

Adab Terbaik

Adab Terbaik setiap muslim pasti sudah mengetahui bahwa Shalat adalah tiang agama dan merupakan ketaatan yang utama. Terdapat hadist-hadist yang banyak dan masyhur tentang keutamaan shalat.

Ketika melaksanakan sholat, terlebih sholat maktubah, maka lakukanlah dengan sungguh-sungguh, tertib dan sempurna baik dalam gerakan, tuma’ninah hingga bacaan. Adab Terbaik jangan sampai melaksanakan sholat dengan asal-asalan atau sekedar menggugurkan kewajiban. Sebab sholat yang dilakukan dengan asal-asalan tidak akan mendatangkan kebaikan.

Adab Terbaik Hakikat seorang Muslim

Pada kesempatan kali ini, penulis mengajak sahabat khairunnas membahas tentang keutamaan khusyu’ yang dikutip dari bab 2 halaman 44 dalam kitab Minhajul Qashidin. Karena bagaimanapun juga khusyu’ merupakan adab terbaik dalam shalat.

Diriwayatkan dari Utsman bin Affan r.a, dari Nabi Muhammad Saw, beliau bersabda: “Tidaklah seorang muslim menghadiri shalat wajib lalu ia memperbagus wudhu dan mengerjakan shalatnya dengan khusyu’, juga ia memperbagus ruku’nya melainkan itu sebagai penghapus dosa sebelumnya selama seseorang tidak melakukan dosa besar dan ini berlaku sepanjang waktu.” (HR. Muslim no. 228).

Ketika Abdullah bin Az-Zubair shalat, beliau seperti tonggak pohon karena khusyu’ nya, dia sujud lalu burung-burung hinggap di punggungnya, karena menyangkanya pondasi dinding. Suatu hari beliau shalat di Hijr Ismail. Kemudian, batu terlontar di depannya dan menyeret sebagian bajunya, tapi beliau sedikit pun tidak bergeming.

Bukan hanya itu, Maimun bin Mihran pernah berkata, “Aku tidak pernah melihat Muslim bin Yasar menengok dalam shalatnya sekalipun. Suatu ketika, salah satu masjid roboh, dan orang-orang pasar pun panik. Namun, dia yang sedang shalat di masjid, sama sekali tidak menengok/terpengaruh.”

Selain itu, ada Ali bin Al-Husain yang ketika ia berwudhu, wajahnya pucat. Ketika beliau ditanya, “Mengapa anda selalu pucat begitu saat berwudhu?” Beliau pun menjawab, “Tahukah kalian, di depan siapa aku hendak berdiri untuk shalat?”

Maa Syaa Allah. . . Begitulah besarnya rasa khusyu’ yang mereka miliki. Meskipun kita tidak bisa mengimbangi mereka dalam amal shalih, setidaknya kita bisa mengikuti jejak – jejak keshalihan mereka. Berharap kepada Allah agar dapat merasakan khusyu’ yang mereka rasakan.

Dalam kitab at Targib wat Tarhib  dituliskan sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Baihaqi:

وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  : مَنْ تَوَضَّأَفَأَحْسَنَ الْوُضُوْءَثُمَّ قَامَ اِلَى الصَّلَاةِ فَأَتَمَّ رُكُوْعَهَاوَسُجُوْدَهَاوَالْقِرَاءَةَ فِيْهَاقَالَتِ الصَّلَاةُ حَفِظَكَ اللَّهُ كَمَاحَفِظْتَنِى ثُمَّ صُعِدَبِهَااِلَى السَّمَاءِ وَلَهَا ضَوْءٌ وَنُوْرٌ وَفُتِحَتْ لَهَاأَبْوَابُ السَّمَاءِ حَتَّى يُنْتَهَى بِهَا اِلَى اللَّهِ فَتَشءفَعُ لِصَاحِبِهَا وَاِذَالَمْ يُتِمَّ رُكُوْعَهَاوَلَاسُجُوْدَهَاوَلَا الْقِرَاءَةَ فِيْهَاقَالَتِ الصَّلَاةُ ضَيَّعَكَ اللَّهُ كَمَا ضَيَّعْتَنِى ثُمَّ صُعِدَبِهَا إِلَى السَّمَاءِ وَعَلَيْهَاظُلْمَةٌ فَاُغْلِقَتْ دُوْنَهَاأَبْوَابُ السَّمَاءِ ثُمَّ تُلَفُّ كَما يُلَفُّ الثَّوْبُ الْخَلَقَ فَيُضرَبُ بِهَا وَجْهُ صَاحِبِهَا.

Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa berwudhu dengan sebaik-baiknya, kemudian menunaikan sholat, kemudian dia sempurnakan rukuknya, dan juga menyempurnakan sujudnya, dan juga menyempurnakan bacaan dalam sholatnya, maka sholat yang dikerjakannya itu akan berkata: Semoga Allah memeliharamu sebagaimana kamu telah memeliharaku. Kemudian sholat yang dikerjakan itu dinaikan ke langit, sholat itu bercahaya, dan kemudian dibuka semua pintu-pintu langit sehingga sholat itu sampai diterima Allah, kemudian sholat yang sempurna itu mensyafaati orang yang mengerjakannya. Sebaliknya jika seseorang tidak menyempurnakan rukuknya, juga tidak menyempurnakan sujudnya, dan tidak juga menyempurnakan bacaan sholatnya, maka sholat yang tidak sempurna itu berkata: Semoga Allah menyia-nyiakan kamu, sebagaimana kamu menyia-nyiakanku. Kemudian sholat yang tidak sempurna itu dinaikan ke langit, sholat itu gelap, lalu pintu-pintu langit dikunci, kemudian dilipat sebagaimana dilipatnya kain yang sudah rusak. Maka wajah orang itu dipukul dengan sholat yang tidak disempurnakan.

Maka ketika hendak melaksanakan sholat yang perlu diperhatikan dulu adalah menyempurnakan wudhunya. Jangan sampai ada bagian tubuh yang masuk dalam rukun wudhu justru tidak terbasuh air. Selain itu perhatikan juga pakaian dan tempat, usahakan menggunakan yang pantas lagi bersih dan suci. Teliti dan tidak terburu-buru saat membaca surat serta tidak terburu-buru saat melakukan gerakan sholat.

Wallahu a’lam bisshoab. . .

Baca Juga : Magic Word! Jadikan Dzikir Rutinitas Harian

Di Pesantren Khairunnas Santri akan difokuskan untuk menghafal Al-Quran dengan metode pembelajaran yang sudah banyak melahirkan Hafidz/ Hafidzah. Santri juga akan belajar dengan kegiatan kegiatan yang interaktif yang membantu Ananda untuk berfikir kreatif dan inovatif. Pesantren Khairunnas adalah Yayasan pendidikan yang didirikan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional terpercaya Nurul Hayat. SD Unggulan Surabaya, SMP Unggulan Malang Tuban Madiun, SMA Terbaik dan Unggulan Surabaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top