Libur Sekolah karena Physical Distancing? Ini 5 Tips Hafalan dan Muroja’ah dirumah

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona adalah dengan membatasi diri keluar rumah.

Beberapa pemerintah provinsi dan daerah telah membuat kebijakan untuk menutup sekolah selama lebih dari 14 hari, terhitung sejak Senin (16/3). Dengan dikeluarkannya keputusan itu, praktis kegiatan belajar mengajar anak berpindah dari sekolah ke rumah,di rumah aja.

Di Rumah Aja, tidak bersekolah bukan berarti anak tidak belajar. Dinas Pendidikan terkait telah memastikan bahwa tiap sekolah akan melaksanakan program pembelajaran jarak jauh secara online di rumah aja. di rumah bukannya tanpa tantangan. Dengan kondisi yang lebih fleksibel dan tidak ada Ustadz/Ustadzah di sekolah yang mengawasi, si kecil mungkin saja jadi malas-malasan menambah hafalan atau muroja’ah hafalannya.

Nah, di waktu-waktu seperti ini, sebagai orang tua, Anda dituntut untuk lebih kreatif agar anak tetap semangat mengaji di rumah. Yuk, coba lakukan 5 tips ini, Bunda.

  1. Lakukan koordinasi dengan Ustadz/Ustadzah Pembimbing

    Mintalah saran dan trik dari mentor ananda, mengenai apa saja metode efektif yang dapat kita terapkan saat membantu anak agar mudah menghafal dan rajin murojaah di rumah. Karena kita tau setiap anak memiliki karakternya masing-masing dan metode belajarnya pun berbeda.
  2. Ciptakan ruang belajar yang kondusif

    Suasana rumah yang berbeda dengan sekolah terkadang membuat anak mudah jenuh sehingga proses belajar pun jadi tidak maksimal. Saat anak mulai menunjukkan tanda-tanda bosan dan tidak fokus, ajak ia untuk rehat sejenak dan tanyakan cara belajar seperti apa ia sukai. Selain itu, tak ada salahnya juga, untuk menyajikan berbagai camilan sehat kesukaan anak agar ia tetap semangat menghafal.
  3. Pilih waktu sesuai jam belajar di sekolah

    Bunda, Anda juga perlu membuat jadwal belajar anak agar si kecil lebih bisa bertanggung jawab. Misalnya, di jam berapa anak akan mulai mengaji dan Talaqqi hafalan, Murojaah, dan serta kapan waktu belajar berakhir.
  4. Tetap mengikuti sistem KBM Online yang ada

    Sesi interaktif pembelajaran masih bisa dilakukan dengan cara :
    – Ustadz/Ustadzah mengirimkan list jurnal target capaian hafalan anak
    – Ustadz/ Ustadzah mengirimkan contoh recording audio bacaan surat dengan Tajwid yang benar
    – Ayah/Bunda dirumah membimbing anak dengan metode yang sudah disepakati dengan pembimbing masing-masing, misal dengan metode Talaqqi
    – Melakukan Setoran hafalan dan murojaah secara online, baik dengan Video Call, Video, ataupun Recording Audio dengan Ustadz/Ustadzah pembimbing
  5. Berhusnudzon kepada Allah swt
    Husnudzon/Pikiran yang positif akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita sehari-hari. Kesuksesan, keberhasilan, ketenangan hati, dan kesabaran juga didapat dari pikiran yang positif. Pikiran yang positif juga akan selalu menimbulkan sikap optimis. Sikap optimis akan membuat perasaan putus asa sulit untuk mucul. Dengan begitu, kesabaran akan meningkat, terutama sabar dalam membimbing buah hati kita menjadi calon penerus bangsa yang terbaik.

Maka, Selagi sekolah dipindah kegiatannya ke rumah, maka bisa jadi Allah sedang berkehendak Mengajarkan kembali kepada kita mengenai instrumen pendidikan yang paling utama bagi anak, “Al Umm Madrasatul Ula”, seorang ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Semoga keadaan Pandemi Covid-19 dapat segera berakhir, keadaan semakin membaik dan anak-anak dapat kembali bermain dan belajar bersama di sekolah, Allahumma Aamiin.

Informasi Pendaftaran
Hotline : 085655455301
Office : Perum Ikip Gunung Anyar B-48 , Surabaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top