Menanamkan Adab pada anak dengan menerapkan 5 S (Salam, Salim, Sapa, Sopan, Santun)

menanamkan adab

Apa yang ada dalam benak kita ketika mendapati seorang anak yang lembut tutur katanya, sopan dan santun perilakunya, hormat dan patuh kepada orangtuanya, pandangannya tidak liar, wajahnya berseri-seri? Tentu, anak seperti ini membuat senang siapa saja yang melihat dan berjumpa dengan dia. Pasti kita yakin  bahwa ia  adalah anak yang terdidik dengan baik dan mendapat bimbingan adab yang baik serta akhlak yang mulia.  Pastinya, setiap orangtua  menginginkan anak yang demikian. Oleh karena itu, sekolah yang  menanamkan adab dengan  mengajarkan keteladanan Rasulullah saw dalam memelihara adab dan sopan-santun menjadi pilihan terbaik bagi  orang tua.

Abdullah bin Umar ra. menuturkan bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda, “Sesungguhnya orang yang terbaik di antara kalian adalah orang yang paling baik akhlaknya.” (Mutaffaq ‘alaih).

Menanamkan Adab Mengenalkan  anak melalui pembiasan di sekolah dengan Budaya 5 S ( Senyum, Salam, Sapa, sopan dan santun ) saat berinteraksi dengan orang lain merupakan penerapan yang baik dalam menanamkan adab pada anak . Dalam penerapan di sekolah melalui praktek langsung dengan berbagai cara baik itu melalui tulisan maupaun pengenalan hadist – hadist pada anak usia dini merupakan wujud kongkrit pengimplementasian lima nilai tersebut.

Budaya 5S adalah budaya untuk membiasakan diri agar selalu senyum, salam, sapa, sopan dan santun saat berinteraksi dengan orang lain. Budaya 5S ini terdiri dari:

  • Senyum

Senyum adalah lbadah.  Mengapa lbadah? Sesuai dengan hadist .

 تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ صَدَقَةٌ


“Senyum manismu dihadapan saudaramu adalah shadaqah” (HR. Tirmidzi)

.

Dengan senyum berarti kita memberikan keceriaan kepada orang lain. Selain itu, senyum melambangkan rasa senang. Wajah kita terlihat lebih enak dilihat oleh orang lain ketika kita senyum, ketimbang dengan raut wajah kesal atau marah.

  • Sapa

Menyapa salah satu bentuk perilaku kita untuk menghargai orang lain. Dengan menyapa, kila lebih mempererat tali persaudaraan kita dengan orang lain. Menyapa tidak hanya dilakukan antara guru dan siswa, menyapa juga dapat dilakukan sesama teman di sekolah, bahkan dengan pekerja sekolah yang lain. Hal ini bisa mewujudkan solidaritas antar warga sakolah, sehingga membuat tentram kehidupan sehari-hari kita di sekolah

  • Salam

Dalam ajaran Agama Islam, mengucapkan salam merupakan sunah yang dianjurkan, karena salam adalah doa keselamatan. Dalam bahasa Arab, kata ‘Salam’ berarti keselamatan. Berarti dengan mengucapkan Assalamu’alaikum‘ pada saat kita menemui teman atau guru di sekolah kita, berarti kita mendo’akan yang kita salami tersebut. Setelah ada orang yang mengucapkan salam, kita WAJIB menjawab salam tersebut. Adapun dalam pembiasaan disekolah sesuai dengan Adab Salim yaitu dengan mencium tangan (dengan tujuan untuk mendapatkan keberkahan) serta Adab masuk ruangan kelas (rumah) : ketuk pintu & salam bisa menjadi pembiasaan anak sat disekolah maupun dirumah.

  • Sopan

Perilaku sopan wajib kita lakukan setiap bertemu orang lain. Perilaku sopan merupakan wujud kita dalam menghargai orang Iain. Perilaku sopan juga mencerminkan perilaku diri sendiri. Adapun dalam pembiasaan disekolah dapat mengenalkan bagaimana Adab berjalan yaitu berjalan dengan sami’na wa atho’na  (tidak berlari saat berjalan), berjalan dengan tenang seperti yang di contohkan oleh Rosululloh. 

  • Jika lewat di depan orang dengan sedikit menundukkan badan. 
  • Jika ada orang lain yang sedang duduk di bawah di jalan yang kita lewati, maka mengarahkan untuk jalan dengan menggunakan lutut.
  • Santun

Orang lain lebih suka mendengar orang yang berbicara santun. Dalam berkata, kita harus memilah dan memilih, mana kala yang baik diucapkan dan mana kata yang tidak baik diucapkan. Perilaku ini juga mencerminkan kepribadian kita. Orang yang tidak mempunyai santun, akan dinilai orang lain bahwa dia tidak menghargai orang lain, karana itu, santun merupakan hal yang wajib dibiasakan dalam bermasyarakat . seperti dalam Adab dalam bermajlis yaitu santri tidak ramai sendiri, tidak bicara sendiri.

Dengan demikian melalui pembiasaan maka anak akan menjadi terbiasa dalam menanamkan adab sesuai yang diajarkan oleh rosulullah

Informasi Pesantren Khairunnas
Hotline : 0856-5592-2038 /0815-1520-3720
Alamat Sekolah : Jl. Mastrip 3 Gg. Kos kosan No, 01 Kelurahan Karang
Kec.Tuban
Office Nurul Hayat Tuban : JL. Delima No.70, Kel. Perbon Kec. Tuban     

Informasi Haji / Umroh
Hotline : 089666414002
Office : Perum IKIP Gunung Anyar B-48 Surabaya
Website : www.nhumroh.com



          

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top