Si Kecil Mulai Belajar dari Dalam Kandungan

Belajar dari dalam kandungan; Tahukah, Bunda? Ternyata, si Kecil sudah memulai proses belajarnya sejak ia masih berada di dalam kandungan, lho. Ya, meski masih berupa janin, si Kecil terus tumbuh, berkembang, dan belajar sejak trimester pertama. Oleh sebab itu, di samping memastikan ia mendapatkan asupan gizi yang cukup, penting bagi Bunda untuk mengetahui bagaimana cara mendidik anak dalam kandungan agar tumbuh kembang si Kecil semakin optimal.

Belajar  dari dalam kandungan

1. Trimester Pertama

Pertama-tama, setelah proses pembuahan berhasil, si Kecil akan berwujud embrio (istilah untuk menyebut dua lapisan sel yang menjadi cikal bakal janin). Ubundanya, embrio berukuran sebesar biji kacang hijau dan terus bergerak-gerak.

Seiring waktu, embrio berkembang menjadi janin. Pada trimester pertama, organ jantung janin mulai berdetak secara teratur. Ususnya pun mulai terbentuk. Selain itu, bagian-bagian wajah dan kepala, seperti mata, hidung, dan mulut juga ikut terbentuk. Pada minggu ke-12, organ pendengarannya mulai terbentuk, si Kecil mulai belajar untuk mendengarkan suara, Bunda.

Dengan organ telinganya yang masih terus berkembang, janin belajar mengenali suara dari luar dinding perut Bunda. Mengingat Bunda adalah orang yang paling dekat dengan si Kecil di tahap ini, suara Bunda menjadi suara yang paling ia hapal.

Nah, untuk mendukung proses belajar si Kecil di tahap ini, Bunda bisa lebih sering mengajaknya berbincang akrab, seolah ia sudah ada dalam dekapan Bunda. Supaya lebih seru, lakukan hal ini bersama Dad, ya.

2. Trimester Kedua

Ukuran tubuh yang kian membesar menjadi salah satu hal yang paling terlihat dalam tahap perkembangan bayi di trimester kedua, Bunda. Di tahap ini, tulang-tulangnya mulai mengeras sehingga tubuh si Kecil mulai membesar dan memiliki panjang sekitar 8-9 cm, dengan berat sekitar 1,5 ons. Kini, calon bayi Bunda sudah memiliki sidik jari, lho. Selain itu, organ jantungnya pun dapat memompa darah hingga 25 liter per hari.

Di fase ini, kemampuan mendengar si Kecil sudah semakin berkembang sehingga ia lebih peka terhadap rangsangan suara dari luar. Organ penglihatannya juga mulai berfungsi, Bunda. Janin sudah mulai bisa membuka matanya, sehingga mampu bereaksi terhadap rangsangan cahaya. Tak hanya itu, calon buah hati Bunda juga sudah mulai reaktif terhadap rangsangan berupa sentuhan. Dengan kata lain, kini cara mendidik anak di dalam kandungan yang bisa Bunda praktikkan bisa lebih beragam.Untuk mengoptimalkan kemampuan mendengar si Kecil, Bunda dan Dad dapat memperdengarkannya beberapa musik klasik. Untuk merangsang indra penglihatannya, Bunda dapat mengajak si Kecil bermain ciluk-ba dengan menggunakan senter. Sementara, untuk melatih kemampuan motoriknya, Bunda bisa mengetuk atau mengusap perut Bunda agar si Kecil dapat membalasnya dengan tendangan lembut.

3. Trimester Ketiga

Ini adalah trimester akhir, di mana perkembangan janin semakin menonjol, Bunda. Pada awal trimester ketiga, ubundanya berat janin sudah mencapai sekitar satu kilogram. Kulitnya mengalami perubahan tekstur dan menjadi semakin halus. Kuku jari tangan dan kakinya juga sudah mulai tumbuh. Rambut si Kecil pun mulai tumbuh, meski belum begitu lebat. Nantinya, begitu seluruh organnya terbentuk sempurna, ukuran janin akan terus membesar hingga minggu-minggu terakhir kehamilan. Belajar dari dalam kandungan; Tahukah

Mungkin Bunda agak canggung, ya, mengajak si Kecil bermain dan belajar, padahal kini ia masih ada di dalam kandungan. Namun, hal ini penting dilakukan, Bunda.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Kansas Medical Center’s Hoglund Brain Imaging Center, membuktikan bahwa janin sudah mulai belajar, meski belum pernah melihat dunia luar. Menurut penelitian itu, setiap janin akan bersikap responsif tiap kali diajak bermain dan berbicara. Respon ini membuat otaknya lebih aktif, sehingga janin dianggap sedang belajar, Bunda. Hasil penelitian itu bahkan juga mengungkapkan, sekitar satu bulan sebelum kelahirannya, janin dapat mengerti bahasa yang digunakan oleh seseorang yang mengajaknya berbicara.

Nah, itulah beberapa fakta seputar cara janin belajar serta apa saja yang bisa Bunda lakukan untuk mengoptimalkan proses belajar buah hati dalam kandungan. Semoga info ini bermanfaat dan membuat Bunda lebih semangat mendidik anak dalam kandungan ya.
Di Pesantren Khairunnas Santri akan difokuskan untuk menghafal Al-Quran dengan metode pembelajaran yang sudah banyak melahirkan Hafidz/ Hafidzah. Santri juga akan belajar dengan kegiatan kegiatan yang interaktif yang membantu Ananda untuk berfikir kreatif dan inovatif. Pesantren Khairunnas adalah Yayasan pendidikan yang didirikan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional terpercaya Nurul Hayat. SD Unggulan Surabaya, SMP Unggulan Malang Tuban Madiun, SMA Terbaik dan Unggulan Surabaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top