Introvert Bisa Public Speaking ?

Introvert Bisa Public Speaking ?Public speaking merupakan kegiatan yang menantang bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang  introvert, pemalu atau mereka yang suka menghindar saat tatap muka atau dapat kesempatan berbicara dengan orang lain.

Namun karena public speaking juga merupakan keahlian yang sangat bermanfaat untuk membangun kepercayaan diri dan membantu karier seseorang, maka dalam artikel ini aku akan tunjukkan beberapa tips khususnya bagi kamu yang merasa introvert atau pemalu, sehingga untuk public speaking kamu berikutnya, kamu bisa mempersiapkan dan menyampaikan public speaking atau presentasi dengan lebih percaya diri dan dapat menyampaikan pesan kamu jadi lebih baik dan efektif.

Apakah tipe kepribadian mempengaruhi cara public speaking?

Sering dengar kalau introvert adalah orang pendiam, sedangkan ekstrovert adalah kebalikannya. Padahal, introvert dan ekstrovert tidak hanya sebatas itu, terutama dalam melakukan public speaking.

Menurut Carl Jung, seorang psikolog terkenal dari Swiss yang mencetuskan konsep psikoanalisis, ekstrovert lebih dipengaruhi oleh lingkungan mereka dan lebih mudah untuk mengekspresikan pendapat ketika public speaking. Sementara introvert cenderung lebih tertutup dan diam sesuai dengan segala bias, fantasi, mimpi, dan persepsi individu dalam diri mereka.

Sementara dalam jurnalnya, Daly dan Stafford menyatakan kalau orang introvert nampak memiliki kecemasan berbicara di depan umum yang tinggi. Seorang introvert juga lebih banyak memiliki anggapan negatif, serta sering menunjukan rasa takut akan penolakan yang lebih besar dari penonton ketika public speaking. Anggapan negatif itu sendiri biasanya berbentuk kecemasan, seperti ketika kalian takut salah ngomong ke penonton sampai khawatir menganggap diri kamu adalah public speaker yang buruk di mata penonton.

Mengapa rasa cemas muncul ketika public speaking?

1. Pengalaman pertama

Di pengalaman public speaking pertama, tentu kalian ingin tampil perfect depan banyak orang. Tapi kamu gak bisa menampik ada kecemasan yang akan kamu hadapi, terutama untuk seorang introvert. Beda ceritanya kalau kamu sudah punya jam terbang yang lumayan tinggi sehingga kamu udah punya strategi untuk mengatasi kecemasanmu.

Nah, untuk kamu yang introvert, rasa cemas muncul karena ada rasa tidak siap ketika pertama mencoba untuk public speaking. Baik dari kurangnya persiapan materi, kesehatan yang lagi down, sampai anggapan negatif kamu.

Selain itu, pengalaman pertama juga membuat kamu merasa asing dengan suasananya. Apalagi kalau pertama kali ketemu orang baru yang tidak dikenal dan kamu diharusin buat membangun interaksi dari awal.

2. Trauma dengan kejadian masa lalu

Trauma bukan sekadar peristiwa yang mengancam nyawa, ya. Tapi maksud trauma di sini merupakan hal-hal kecil yang menakutkan dan efeknya bisa teringat secara jangka panjang.

Kalau disebutin contohnya, misal ketika kamu lagi public speaking depan banyak orang, tapi ternyata kamu gagap terbata-bata. Akhirnya, di suatu hari nanti kamu punya kesan traumatis yang bikin kamu cemas saat mulai kembali presentasi.

So, kalau saran dari aku, kalau kamu punya trauma di pengalaman pertama public speaking, usahakan untuk bisa lebih baik dan lancar di pertemuan kedua, ya!

3.       Menjadi pusat perhatian

Dilansir Healthline, seorang introvert itu tidak mencari perhatian khusus dalam lingkup sosialnya, terutama ketika sedang public speaking. Seperti kalau kamu introvert, yang penting pesan obrolan kamu bisa diterima baik tanpa harus jadi pusat perhatian.

Hal itu mereka lakukan karena jika terlalu lama mereka dijadikan pusat perhatian, semakin cepat juga energi mereka habis atau terkuras. Sementara sebaliknya, ekstrovert malah sangat menyukai menjadi pusat perhatian publik ketika berbicara di suatu acara.

Baca juga : Tips Memilih Teman yang Baik

Cara melatih public speaking untuk introvert

Kalian semua perlu menanamkan mindset kalau “persiapan adalah kunci” terutama untuk para introvert. Dengan kamu meyakini hal ini, dijamin hal-hal yang kamu cemasin bisa kamu atasi sebelum akhirnya maju untuk menjadi public speaker.

Oke, berikut tips melatih introvert biar lebih mahir dalam public speaking dan melakukan yang terbaik untuk kerjaan kamu.

1. Berlatih dan meminta saran orang lain

Untuk membangun public speaking yang terstruktur, tentu kamu harus banyak latihan agar gak ada bagian yang miss ketika kamu mulai memberikan pesan kepada penonton. Tapi di satu sisi, kamu juga perlu melibatkan berbagai strategi dalam latihan agar public speaking lebih maksimal.

Cara mudah buat ngelakuinnya, kamu bisa merekam latihan public speaking kamu dan bisa tonton ulang rekamannya. Setelahnya, kamu juga bisa meminta saran dari orang lain.

In case kamu butuh insight lain mengenai cara berbicara yang benar dan baik, kamu juga bisa untuk ikutan komunitas public speaking di media sosial untuk saling bertukar saran dan pandangan.

2. Don’t Expect Perfection from Yourself

Kalau kamu seorang introvert yang sebelumnya terbilang pendiam terus tiba-tiba seseorang nawarin kamu kerjaan jadi public speaker, jangan langsung tolak tawaran ini, ya! Justru, jadikan itu tantangan dan kesempatan buat melatih public speaking kamu.

Caranya dengan mulai bangun rasa percaya diri dan tanamkan mindset kalau semua orang itu gak sempurna. Bahkan public speaker yang terkenal pun pastinya pernah mengalami kegagalan. Jadi anggap saja kegagalan itu sebagai sebuah proses agar kemampuan kamu ke depannya bisa jadi lebih baik lagi.

3. Banyak menonton speakers

Semua orang memiliki gaya menyampaikan informasinya masing-masing ketika menjadi  public speaker. Tapi kalau misal kamu belum mengetahui gaya komunikasimu, gimana dong? Oleh karenanya, sebelum kamu memulai latihan, kamu bisa riset terlebih dahulu pembicara-pembicara terkenal yang sekiranya kamu suka.

Biar gak bingung, kamu bisa mulai dengan analisis cara para speakers berbicara dan berinteraksi dengan penonton. Mulai dari bagaimana mereka membuka obrolan, menyampaikan topik pembahasan, dan diakhiri dengan gimana cara mereka menutup acara. Sesimpel itu!

Nah, di sini ada beberapa channel Youtube yang bisa aku rekomendasikan buat kalian tonton, seperti TEDx Talks atau Stand Up Comedy.

Terus, kamu juga bisa pakai jurus amati, tiru, dan modifikasi (ATM) dengan mengambil topik atau candaan para speakers yang lagi happening. Tapi kamu harus tetap mengambil bercandaan yang relevan dan sesuai dengan tema yang akan kamu bawakan juga.

4. Pahami segmentasi penonton

Penting banget untuk memahami penonton kamu. Hal itu bisa kamu lakukan dengan mengamati siapa yang akan datang ke acara kamu? Hal ini juga ngebantu kamu untuk menyesuaikan gaya bicara yang akan kamu pakai.

Dengan begitu, kamu bakal tau gimana cara menempatkan diri agar lebih dekat dengan penonton kamu. Semisal yang datang itu anak muda, kamu bisa coba menyelipkan bahasa gaul, sedangkan jika yang datang orang tua maka kamu bisa coba lebih formal dalam penyampaiannya.

Kamu juga bisa datang lebih awal untuk berbincang-bincang dengan 1-2 penonton untuk bisa mendapatkan informasi dari mereka. Nah, kalau di kegiatan serba online seperti sekarang, kamu bisa coba riset aja di internet tentang profil seseorang atau komunitas yang bakal kamu bawain acaranya.

5.  Cari tempat yang tenang

Setelah kamu berusaha keras untuk latihan segala macem, yang kamu butuhin adalah mencari tempat yang tenang seperti di toilet atau ruangan kosong lainnya. Gak usah lama-lama, cukup sekitar satu jam sebelum acaramu dimulai.

Tapi pertanyaannya, kira-kira apa yang kamu harus lakukan ketika berdiam diri di tempat yang tenang? Jawabannya banyak banget, tapi yang paling aku saranin itu bisa kamu pakai untuk mengulas kembali materi atau catatan yang udah kamu buat sebelumnya. Bahkan kamu bisa hanya sekadar menarik nafas dalam-dalam untuk menjaga suasana hatimu biar lebih tenang.

Mungkin kalau kamu suka mendengarkan musik atau nonton video komedi agar ngebuat hatimu tenang, kamu bisa coba hal itu juga.

 

Klik gambar untuk pendaftaran KEPQ :

 

Source : Satuperen & Ronapresentasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top